PoemContent.re (12266B)
1 type poemContent = { 2 title: string, 3 script: string, 4 }; 5 6 let content: array(poemContent) = [| 7 { 8 title: "Aku tidak bisa masuk ke rumahku", 9 script: {j|Beberapa saat yang lalu, setelah lelah kabur dari rumah karena masalah biasanya, aku memutuskan untuk pulang. Aku kabur ketika matahari mulai terbenam dan mungkin ini sudah lebih dari pukul sembilan. 10 11 Melewati gerbang depan ke pekarangan, membuka pintu rumah dan berjalan masuk, menyadari aku kembali berada di pekarangan, menatap pintu tertutup. 12 13 Aku diam sebentar, melihat ke pekarangan di belakangku. Mungkin hanya khayalan atau deja vu, jadi aku coba lagi. Menekan kenop dan membuka pintu, berjalan masuk, dan berdiri di depan pintu tertutup. 14 Bunyi jangkrik di rerumputan kiriku. 15 16 Aku menggedor pintu, sekeras mungkin. Paling tidak Bapakku akan dengar, dan jika ia masih peduli, akan membukakan pintu. Mungkin Kakakku yang akan dengar, dan jika ia mau membelaku, akan membukakan pintu. Aku bisa menjelaskan soal keributan ini nantinya, biarlah jika mereka tambah benci aku. 17 18 Sudah kucoba pukul, tendang, atau dengan ketukan We Will Rock You. Lalu berhenti. 19 Bunyi jangkrik di sebelah kiri. 20 21 Nihil harapan dari dalam rumah, balik badan berlari melewati gerbang depan. Gelap dan bunyi langkahku di konblok, lalu sigap berhenti karena nyaris menabrak gerbang. Aku berdiri menghadap gerbang depan yang tertutup. 22 Rerumputan di kanan gemersik dan bunyi jangkrik. 23 24 "Kenapa bingung, kenapa takut, kenapa berang? Sini gabung aku biar tenang", kata Ujang, dari rerumputan. 25 26 Maka aku lompat ke rumput dan melata ke arahnya, mendongak ke arah bulan, melepas rumah, pekarangan, gerbang, dan berbunyi tenang.|j}, 27 }, 28 { 29 title: "Terpesona", 30 script: {j|Terpesona, terlarut dalam mantra 31 Terpikat guna-guna sang magi 32 Menderau di dalam jiwa 33 Berkobar bergairah terbakar api 34 35 Terlarut dalam mantra 36 Magi terus bergurau tanpa leta 37 Akar jiwa berderu terbakar api 38 Memancar lekuk kafan sang magi 39 40 ~ Lupa dapat inspirasi darimana|j}, 41 }, 42 { 43 title: "Cumi-cumi", 44 script: {j|Satu cumi-cumi mengembara 45 di padang gurun yang terus basah 46 torpedo menembus pekat laut 47 tentakel pecut nihil air. 48 49 Cumi-cumi pucat pualam 50 Menembus berkelana 51 pada kejauhan samudera 52 mencari hening yang tidak ditembus cahaya 53 54 Tanpa leta, cumi-cumi memang bangga 55 di bawah sini, ia berkuasa 56 Dalam jarak layangnya, 57 semua ikan hengkang pergi 58 Krustasea dan Moluska, 59 sembunyi di balik pasir 60 Itu paus sperma, 61 enggan anggap ia mangsa, 62 justru bahaya. 63 64 Karena, 65 bahkan bagi kaumnya, 66 Cumi-cumi adalah raksasa.|j}, 67 }, 68 { 69 title: "7 Langkah Hidup Bijak", 70 script: {j|rencana sudah matang, berdiri di tepi lautan. 71 iman terhunus, siap sambut Leviathan. 72 ia menyerang, aku menyerang, 73 menusuk jiwa dan anak tekak. 74 maka matilah semua kecemburuan. 75 itu bangkainya mengambang pelan, bau. 76 77 lalu dengung serangga terdengar. 78 Beelzebub datang kelaparan. 79 jasad itu dilahap kalap, rakus bak tikus politikus. 80 penuh keyakinan, berseru ku. 81 lalat terkejut, terbang memburai ketakutan. 82 83 kulanjutkan dengan menyelam, menuju palung terdalam. 84 Memasuki goa, penuh gairah aura merah. 85 Asmodeus melenguh, sibuk entoti jiwa-jiwa pasrah. 86 dengan kesadaran penuh, ku kebiri binatang itu. biar jera. 87 88 menyusuri goa, berujung singgasana. 89 duduk di atas takhta, Mammon si hedon. 90 tak henti merenggut harta dari orang sengsara. 91 itu harta kuambil, kutebar ke para papa. 92 maka iblis itu menciut, tak punya apa apa. 93 94 terdengar deru amarah 95 dari Amon yang kehilangan saudaranya. 96 kuhindari semua desing panah, 97 lalu kuurapi wajah bajingan itu, 98 yang langsung mati terbakar. 99 100 gerbang utama terlihat jelas, 101 dijaga penjaga malas. 102 Belphegor meringkuk di dalam tempurungnya, 103 tidak peduli akan tugasnya. 104 kunyalakan api kepercayaan, 105 kusulut karapaks itu. 106 maka ia terjaga, terbirit-birit mencari pertolongan. 107 108 di dalam ruangan besar, bercahaya. 109 Azazel yang penuh talenta, 110 tapi hubris menguasainya. 111 kuajak ia untuk sadar, menjadi pribadi berguna. 112 sial, pertarungan tak terelakkan. 113 ia melawan dengan penuh kuasa. 114 "aku setara, bahkan lebih berkuasa!". 115 kulempar biji sesawi, menghantam jiwanya. 116 117 sirna 118 maka terbitlah Kebajikan.|j}, 119 }, 120 { 121 title: "Secret Tunnel", 122 script: {j|Two lovers, forbidden from one another 123 A war divides their people 124 And a mountain divides them apart 125 Built a path to be together 126 Secret tunnel 127 Through the mountains 128 And die... 129 130 ~ excerpt from Avatar - The Legends of Aang|j}, 131 }, 132 { 133 title: "Tragedi di Senin Pagi", 134 script: {j|Mimpi apa aku semalam? 135 Menjadi saksi tragedi nan kelam 136 Stasiun Manggarai, pada Senin pagi 137 Seakan semesta mengingatkanku 138 akan nasehat yang sering dilontarkan 139 ibuku 140 -Kasih rapi sepatu dan tasmu! 141 -Jangan boleh hewan kecil masuk! 142 Dari jendela kereta lihat ku 143 Seorang ibu berdiri tenang 144 di peron stasiun 145 Merogoh tas di depan dadanya 146 Tiba-tiba 147 Terlunjak kaget 148 Itu kelabang merembet 149 dari dalam tas 150 Ia panik terjun ke rel 151 Kereta tujuan Bogor datang menghujam 152 Mimpi apa aku semalam? 153 154 -entah dapet ide darimana, ditulis di atas Commuter Line tujuan Cikini-|j}, 155 }, 156 { 157 title: "Sin(u)s", 158 script: {j|the greater being gave human free will. 159 good acts will please others. for sure. 160 will wrongdoings lead us to sin? 161 or free us from it? 162 I don’t know. 163 to me, it’s not our capacity to measure sins. 164 but wrongdoings can cause harm to other humans. for sure. 165 166 ~ Teror Bom di Gereja di Surabaya|j}, 167 }, 168 { 169 title: "You", 170 script: {j|I searched behind the clouds, 171 I bought all flights to Manado, 172 I listened to Efek Rumah Kaca, 173 I asked the pedestrians, 174 I dove the Mariana trench, 175 I opened the trash bins, 176 I cleaned all the dust, 177 I beat the Pacman, 178 I swam through Bermuda triangle, 179 I read erotic books, 180 I grew my hair till it touched ground, 181 I attended all ceremonies, 182 I preached to the flies, 183 I lost the race, 184 I hiked the pyramids, 185 I built Babel tower, 186 I ate mushrooms, 187 I rode my car to Madagascar, 188 I made our own language, 189 I drew maps, 190 I studied Russian culture, 191 I hit that sass', 192 I licked tabasco, 193 I joked about ice cream, 194 I woke Snorlax up, 195 I got sober, 196 I won a bet, 197 I burned the sky, 198 I drank all the martinis, 199 I wandered half the universe looking for peace. 200 201 Turns out the peace is in You all this time.|j}, 202 }, 203 { 204 title: "Demi Masa", 205 script: {j|QS. Al-Ashr[103]: 1-3 206 207 Demi masa 208 Sungguh kita tersesat 209 Membiaskan yang haram 210 Karena kita manusia 211 212 Demi masa 213 Sungguh kita terhisap 214 Ke dalam lubang hitam 215 Karena kita manusia 216 217 Pada saatnya nanti 218 Tak bisa bersembunyi 219 Kitapun menyesali, kita merugi 220 221 Pada siapa mohon perlindungan 222 Debu-debu berterbangan 223 Pada siapa mohon perlindungan 224 Debu-debu berterbangan 225 226 227 ~ Efek Rumah Kaca - Debu Debu Beterbangan|j}, 228 }, 229 { 230 title: "Tidur", 231 script: {j|memang tidur itu perlu. 232 ada teman yang paling khawatir akan jam tidurku. 233 di samping temanku kebanyakan yang berharapku terjaga bersama untuk bergaul, 234 atau komputer dan buku yang selalu berharap aku menemani mereka belajar atau bekerja. 235 sampai saat itu, satu jam lalu 236 pulang dari kantor, kupaksakan berkendara. 237 hari ini memang belum kurasakan bantal kasur, apalagi meja kantor di pipiku. 238 perjalanan pulang penuh teriakan nyanyian berbagai upaya agar tetap terjaga. 239 dua simpang jalan lagi, satu kilometer lagi sampai rumahku. 240 namun kesadaranku terputus di atas jok motor. 241 setang tanpa sadar doyong ke timur, kecepatan enampuluh. 242 saat terjaga terkejut, aku sudah di tepi kanan jalan, roda motor masih berputar kencang. 243 kukendalikan kemudi agar lurus jalannya. 244 tepat ketika truk enam roda meraung melewati sisi kiriku, kencang. 245 sepanjang tiga puluh delapan kilometer aku aman, namun saat sampai area rumah, seperti diberi ilham. 246 tidurlah yang cukup. 247 jangan sampai tulang remuk karena kau abaikan tidur. 248 maka sampai rumah, cuci muka sikat gigi. 249 masuk ke kamar orang tua, menyelinap di kasur mereka di antara sepasang yang merawatku paling tulus. 250 aku tidur di antara orang yang paling menyayangiku. 251 bukan karena mumpung masih ada kesempatan. 252 tapi karena akupun sayang mereka. 253 terima kasih. 254 semesta, Tuhan, kesadaranku, 255 aku hidup.|j}, 256 }, 257 { 258 title: "Rest Area 57", 259 script: {j|Rest area 57 260 Lengkap dan terpadu 261 Rest area 57 262 beri semangat baru 263 264 ~ Perjalanan ke Bandung|j}, 265 }, 266 { 267 title: "Ogni Pensiero Vola", 268 script: {j|Dan semua bisa terangkai, 269 menyusun sela yang terlupa. 270 Terurai habis tak tersentuh, 271 hanya tersisa arah. 272 Bawa dan hilanglah, ke dalam zamanmu. 273 Hilanglah. 274 Kita bisa menghitung ke bawah, 275 simpan dalam tulang jeran malam. 276 Semua yang kau rasakan, 277 hanyalah rasa lelah. 278 Merasa dan meletih, 279 harap meleta harap mengerti. 280 281 ~ Zaman, zaman - The Trees and The Wild|j}, 282 }, 283 { 284 title: "Void", 285 script: {j|There is no light 286 for those who do not know darkness 287 live on and endure the shadows.|j}, 288 }, 289 { 290 title: "Baik mana?", 291 script: {j|Perang fisik, 292 yang kalah jadi martir 293 dielukan karena semangat menggebu 294 dan pengorbanan 295 Perang licik, 296 yang kalah dibui, tersingkir 297 pilar penopang pergi membiarkan 298 umat membuyar keliaran 299 Entah 300 Kita= takut, pengecut 301 ancaman buat nyali kita ciut 302 segaris luka buat kita semaput 303 304 ~ Tragedi Bom Semanggi|j}, 305 }, 306 { 307 title: "Parco de Moistri", 308 script: {j|Lasciate ogne speranza, 309 voi ch’intrate. 310 All hope abandon, 311 ye who enter here 312 313 ~ Divine Comedy - Dante Alighieri|j}, 314 }, 315 { 316 title: "Untuk Perempuan yang ... [WIP?]", 317 script: {j|Pada bajumu, klambi 318 Lekuk tubuhmu, boddhi 319 Warna ujarmu, happy 320 Inang pijakmu, bhumi 321 Hembus nafsumu, suci 322 Derau gerakmu, menari 323 Sikap tegasmu, murni 324 Betapa aku, lucky 325 Kusebut namamu, 326 ...|j}, 327 }, 328 { 329 title: "Thoughts (1)", 330 script: {j|You don’t buy luxury. 331 You obtain it by your own grateful way of thinking.|j}, 332 }, 333 { 334 title: "Kamar Gelap", 335 script: {j|Bersender dinding, lampu mati, 336 Kamar gelap berkata begini: 337 338 Kamu protes soal pengunduran jam konser, 339 Saat kalian hadir rapat terlambat. 340 341 Kamu melabrak junior yang tak hormat, 342 Ingat ulang caramu bicara pada orangtua. 343 344 Kamu bilang asap rokok mengganggu, 345 Bunyi makan mengecapmu lebih mengganggu. 346 347 Kamu bersikeras duduk nyaman, 348 Padahal nenek itu lebih membutuhkan. 349 350 Kamu menghapus post instagram, 351 Tapi mencibir orang yang bersikap sopan. 352 353 Kamu menggugat kecurangan, 354 Katakanlah, apakah mencontek bukan kecurangan? 355 356 Kamu bilang, aku hanya menyindir, tanpa solusi, 357 Ya, memang, aku sindir diriku.|j}, 358 }, 359 { 360 title: "Tunguska", 361 script: {j|17 April 2451, Yogyakarta. Hari bersejarah yang membanggakan bangsa Indonesia! Trio Jenius ilmuwan muda Phoebe Danuvich Kulistyo, Kindrad Bumi, dan Rinaldo Stevan-Mulia berhasil menciptakan mesin waktu, atau lebih tepatnya, memberitakan ciptaan mereka ke publik sebelum dibungkam oleh badan penjaga perdamaian. 362 363 12 Juni 2451, -------. Perencanaan dan pengamanan matang sudah siap, demonstrasi mesin waktu pada khalayak umum oleh trio jenius akan diadakan di- 364 365 30 Juni 2451, Cirebon. Tepian pesisir, kaca anti-nuklir 50x30m, 1300 elit pengaman, tiket masuk Rp 30.000.000 per satuan. Tiga ribu pemirsa di amphi-theatre dan 4,2 Miliar dari layar hologram di seluruh dunia. 366 Kamera lintas-waktu siap, Danu-Kindar-Aldo berjalan tembus portal biru. 367 368 ????????, ekstraDimensi. Steker penanda menunjukkan -543 tahun, sesuai pungutan suara masal di era mereka, trio jenius berjalan lintasi ratusan tahun dan 7500km menuju- 369 370 30 Juni 1908, Tunguska-Vanavara. Matahari sudah terbit 3 jam, portal jingga terbuka ~140m di atas pepinusan. Kindar mengabadikan lanskap Siberia dengan sel-kamera untuk dokumentasi pribadi. Aldo telah merangkai kamera lintas-waktu, untuk memuaskan hasrat sponsor dan miliaran pemirsa di kampung waktu mereka. 371 Entah konspirasi pembungkaman yang berhasil atau kesalahan kalkulasi, ketika Danu mengaktifkan kamera lintas-waktu, nyala biru memaksa masuk dari portal jingga. 372 Itu biru hantam jingga, leleh Danu-Kindar-Aldo seketika menyublim sirna. Lantak membuat 2150km persegi pinus merata. Satu orang slav malang terkena sontak suara yang melempar tubuhnya ke batang pinus, jasadnya remuk, leta. 373 374 +543tahun -2507detik, Cirebon. Layar raksasa sempat menampilkan lanskap Tunguska-Vanvara, Siberia. Pemirsa pongah terpesona, kerabat trio jenius menangis bangga. 375 Awalnya pelan tak disadari, lalu portal biru mendadak tilap, ditelan dirinya sendiri. Tampilan layar bergetar tremor, lalu biru, lalu jingga, lalu sirna. Lalu-|j}, 376 }, 377 |];